Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cerpen Anak

Superhero Atau Rujak

Li-El, Petra, Andi, dan Danu bersiap-siap dengan gembira. Sebentar lagi mereka akan berpesta rujak. Tira pasti sedang mempersiapkan semuanya. Awalnya, mereka akan berpesta rujak di tempal Li-El. Akan tetapi, Tira ingin acara ini dilakukan di rumahnya.
Rupanya Tira tidak sabar menunggu mereka. Dia menelpon Li-El sekarang.
“ Kami berangkat ke tempatmu sekarang,” ujar Li-El gembira.
“ Untung kalian belum berangkat,” Tira terdengar lega.
“ Aku punya acara mendadak. Tolong pesta rujaknya di tempatmu saja, ya? Sudah dulu, ya.”
Tira menutup telepon Li-El bahkan tidak sempat mengatakan apa-apa. Dia memandang teman-temannya dengan kecewa.
“ Tira bilang ada acara mendadak. Jadi dia ingin pesta rujaknya disini saja,” ujar Li-El. Semua terpana.
“ Lagi-lagi Tira ingin menang sendiri,” keluh Andi jengkel.
            Mereka semua tertunduk kecewa. Acara yang sudah direncanakan beberapa hari, batal begitu saja. Tentu saja buah-buahan dan bahan lain ada di tempat Tira. Jika pestanya harus diubah di tempat Li-El, mereka harus mempersiapkan semuanya lagi.
            Hei, sepertinya acara ini tetap bisa dilanjutkan.
            “ Membeli buah dan yang lainnya kan tidak terlalu lama,” ujar Li-El.
            Teman-temannya memandangnya. Semangat mereka sudah hilang. Akan tetapi, mereka mulai bersemangat sekarang.
            “ Betul. Kita mencari buah-buahan lagi saja,” sambut Petra gembira.
            Mereka segera pergi ditemani Mbak Mira, yang bekerja di tempat Li-El. Sekitar satu jam kemudian, mereka sudah siap dengan biah-buahan dan bumbu rujak. Mereka saling pandang senang. Acara yang nyaris gagal ini akhirnya jadi juga.
            Tentu saja, keempatnya masih sedikit jengkel saat bertemu Tira di sekolah esoknya. Yang lebih membuat jengkel, Tira tidak pernah menyebut-nyebut pesta rujak. Bahkan setelah beberapa hari. Seperti sore ini saat Petra, Tira, Ansi, dan Danu kembali datang ke tempat Li-El. Mereka berlima akan mengerjakan tugas. Saat Tira datang diantar mamanya, dia terlihat tenang-tenang saja.
            “ Ah, maaf ya, kemarin aku harus pergi ke tempat lain,” uajar Tira.
Akhirnya Tira minta maaf juga! Li-El dan teman-temannya lega.
            “ Temanku, Hana, mengajak ke pesta ultah temannya. Pestanya benar-benar meriah, lo,” cerita Tira. “ Temanya superhero, terus ada drama. Benar-benar seru!”
            Oh, ternyata Tira pergi ke pesta ultah. Pasti untuk Tira, pesta ultah lebih menyenangkan daripada membuat rujak. Apakah Tira tidak merasa meninggalkan teman-temannya? Dia memilih hal yang lebih seru.
            Kalau tadi Tira senang, rupanya sekarang dia mulai merasa bersalah. Dia menyadari teman-temannya memandangnya dengan sebal.
            Saat hening seperti itu, tiba-tiba mama Tira muncul lagi. Mama Tira akan pergi ke luar kota. Rupanya mama Tira lupa sesuatu. Sepertinya mama Tira harus menyampaikan langsung, karena itu tidak menelpon Tira.
            “ Tira, mama lupa. Kemarin Hana menelpon,” uajar mama Tira. “ Hana minta maaf sudah membuatmu datang ke acara yang membosankan. Apalagi kamu harus membatalkan acara seru dengan teman-temanmu,”
            Keadaan hening saat mama Tira pergi. Wajah Tira memerah. Tira pasti malu. Dia memilih pesta ultah daripada pesta rujak. Ternyata acara yang didatanginya tidak seseru yang dibayangkannya. Akhirnya dia berpura-pura kalau dia mendatangi sebuah acara yang seru.
            Sekarang cerita pura-pura Tira terungkap. Li-El, Petra,Andi, dan Danu mulai menunjukkan wajah geli. Mereka sedang berusaha menahan tawa mereka. Akhirnya mereka tidak tahan lagi, lalu terbahak.
            Li-El, Petra, Andi, dan Danu langsung terdiam. Mereka sadar, seharusnya mereka tidak tertawa. Karena itu mereka berusaha menahan tawa mereka, meskipun akhirnya tidak berhasil.
            Li-El memberikan isyarat mengiris, mencelupkannya ke dalam sesuatu, dan memakannya. Hi hi Li-El sedang memberi isyarat tentang pesta rujak. Tentu saja Tira tidak melihatnya, dia masih menunduk.
            “ Ah, kami tidak bisa membuat acara superhero itu lagi,” ujar Li-El.
Tira tambah cemberut. Dia mengira Li-El sedang mengolok-oloknya.
            “ Tapi, kalau kembali membuat pesta rujak, sih,gampang,” sambung Danu.
            Tira terbelalak. Dia terharu, teman-temannya benar-benar baik hati. Dia membuat teman-temannya kecewa. Tetapi sekarang, memang justru menghiburnya. Dia ingat saat datang ke pesta superhero. Mungkin jika dia datang bersama teman-temannya saat itu, dia akan lebih gembira. Kegembiraan datang jika dia bersama teman-temannya, di manapun dia berada.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Drama Anak

Demam Berdarah

Di rumah
Indah   :  Ayo kita bawa ke rumah sakit saja Bu! (panik)
Ibu       :  Tapi, kita nggak punya uang, Nak! (bingung)
Indah   :  Yang penting, Dimas sembuh dulu, Bu. Masalah uang, bisa kita pikirkan belakangan.
Dimas  :  (sambil memegang dadanya, lesu, dan lemah) Biarlah, Kak. Nanti juga Dimas sembuh.   Kasihan kan Ibu?
Indah   :  Sudahlah Dimas, yang penting kamu harus sehat lagi,nggak sakit-sakitan.
Ibu       :  Tapi, benar juga kata kakakmu Dimas, kamu harus sembuh.
Indah   :  Bu, ayo kita berangkat sekarang. (sambil membereskan tempat tidur Dimas)
Ibu       :  Baiklah kalau begitu.

Di rumah sakit.
Ibu       :  Bagaimana Dok, anak saya?
Dokter :  Anak Ibu terserang penyakit demam berdarah,
Indah   :  Ya Allah, terus bagaimana sekarang dok?
Dokter :  Kemungkinan besar harus dirawat di rumah sakit.
Ibu       :  Tapi, Dok, kami nggak punya uang untuk membayar biaya perawatan
Dokter :   Kalau mau, ibu bisa minta surat keterangan ke kantor desa setempat, agar dibebaskan dari biaya perawatan.
Indah   :  O.. begitu ya dok.
Ibu       :  Indah, kamu bisa kan pergi sekarang juga untuk meminta surat keterangan tidak mampu ke desa?
Indah   :  Tentu, Bu. Indah akan ke desa sekarang untuk meminta surat itu.
Dimas  :  Dok, saya penasaran, sebenarnya apa penyebab demam berdarah itu. Padahal, di lingkungan rumah kami bersih dan terawat?
Dokter :  Begini ya dik, Demam berdarah disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti.
Dimas  :  Ooo.. gitu ya dok.
Dokter : Nyamuk demam berdarah biasanya berkembang biak justru di air yang jernih dan bersih.
Indah   :  Di tempat tinggal saya airnya jernih, Dok.
Dokter :  Untuk mencegah nyamuk demam berdarah, Ibu harus melakukan 3M.
Ibu       :  Apa itu 3M, Dok?
Dokter : 3M adalah menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Indah   :  Pantas saja Dimas terserang penyakit demam berdarah, Bu. soalnya kan di rumah kita banyak kaleng yang dapat menampung air di luar rumah, Bu.
Ibu       :  Iya ya Nak, mungkin saja itu penyebabnya.
Indah   :  Mulai sekarang, kalau kamu sudah sehat kita harus lebih giat lagi untuk membersihkan rumah ya Dimas.
Dimas  :  Betul, kak. Dimas nggak mau terkena penyakit demam berdarah   lagi


Karya: Dian Sukmawati

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS